Kamis, 27 Desember 2012

Berkembangnya K-POP

Sebagian besar masyarakat Indonesia pasti tahu kalau budaya Korea sedang booming di Negara kita, tapi sebenarnya apa sih yang membuat budaya Korea begitu diminati?
     Butuh waktu yang lama bagi negara Korea untuk bisa mengembangkan industri musiknya di kancah Internasional, bahkan terdengar kabar kalau Korea pernah memberikan beasiswa bagi para seniman terutama artis untuk belajar di AS dan Eropa. Ngelihat apa yang udah Negara Korea lakukan dulu gak heran kalau sekarang industri musik Korea bisa kayak sekarang ini.
     Menurut Wikipedia, Kpop sudah ada sejak tahun 1930 dan sangat dipengaruhi oleh budaya Jepang mengingat pada saat itu Korea masih dalam masa penjajahan Jepang. Hingga akhirnya sekitar tahun 1950 budaya Amerika mulai masuk dan banyak berpengaruh terhadap perkembangan musik di Korea.
     Musik Korea sendiri sebenarnya memiliki berbagai macam genre seperti oldies yang populer di tahun 1960, lalu Rock yang mulai masuk di tahun 1970, dan beberapa genre lain seperti trot yang berkiblat pada gaya musik enka di Jepang.
Seo Taiji and Boys
Seo Taiji and Boys
     Awal berkembangnya Kpop modern dimulai pada tahun 1992 yang ditandai dengan kemunculan grup Seo Taiji and Boys yang menganut beberapa aliran musik Amerika seperti rock, rap dan techno. Kesuksesan grup ini memunculkan banyak grup sejenis seperti Panic dan Deux. Musik pop tahun 90an sendiri cenderung menonjolkan dance dengan aliran hip-hop yang akhirnya bermunculan banyak grup seperti CLON, H.O.T, S.E.S, Sech Kies, dan G.O.D. Kesuksesan merekalah yang akhirnya membuat musik dan dance menjadi ciri khas Kpop.
     Kegemaran akan Kpop dimulai di negara China dan negara-negara di Asia Tenggara (termasuk Indonesia). Melalui drama mereka secara tak langsung berhasil mempromosikan budaya musik Korea yang akhirnya membuat Kpop mulai mewabah di negara tersebut. Penyanyi Rain sendiri dikenal di Indonesia berkat drama Full House yang dulu pernah diputar di Indonesia.
S.E.S
S.E.S
     Seiring kegemaran akan musik Korea, beberapa artis dalam format girlband atau boyband mulai banyak diminati. Beberapa boyband seperti Super Junior, TVQX, SHInee, 2PM, EXO dan girlband seperti Girls Generation, Kara, Secret, 2NE1, F(X) mulai memiliki banyak penggemar fanatik yang jumlahnya semakin lama semakin berkembang pesat, bahkan mampu mempengaruhi musik Indonesia dengan munculnya berbagai boyband dan girlband di tanah air.
슈퍼주니어 (Super Junior)
슈퍼주니어 (Super Junior)
소녀시대(Sonyeo Sidae)/SNSD/少女時代(Shoujo Jidai)/Girls Generation
소녀시대(Sonyeo Sidae)/SNSD/少女時代(Shoujo Jidai)/Girls Generation
     Tidak hanya di negara China dan Asia Tenggara saja, Korea juga mulai mengincar industri musik di Jepang dengan mendebutkan beberapa trainee mereka di Jepang seperti BoA dan TVQX. Musik Korea akhirnya mulai dikenal dan bisa diterima oleh masyarakat Jepang, bahkan banyak artis Korea yang melebarkan karirnya ke pasar Jepang seperti Girls Generation yang dikenal dengan nama Shoujo Jidai di Jepang, Super Junior, KARA, 2NE1, F(X) dan masih banyak lagi.
     Kpop juga mulai mewabah di Eropa dan Amerika, bahkan pencipta lagu terkenal seperti Teddy Riley (yang juga memproduseri Michael Jackson) menggandeng artis Korea untuk membawakan lagunya seperti Girls Generation dengan lagu “The Boys” yang versi Inggisnya sukses menembus pasar Amerika dia pernah bilang tertarik dengan BoA dan berharap dapat bekerja sama dengannya.
BoA
Boa

Sumber : http://mefsmanti.com/2012/10/mengenal-kpop.html

Bagaimana Menentukan Tema dan Judul Kerangka Karangan Yang Baik

Dalam penulisan karangann,kita harus mempunyai tema yang bagus,kuat,dan dimengerti oleh pembaca,tema merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran tentang suatu hal, salah satunya dalam membuat suatu tulisan.

Setelah sudah didapatkan tema yang menarik,kita harus membuat kerangka karangan nya dahulu,supaya tulisan kita tertatah lebih rapih dan mudah dipahami oleh pembaca.

Karangan adalah karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami.

Kerangka Karangan adalah rencana garis besar karangan berdasarkan tingkat kepentingannya, pokok- pokok yang akan dibicarakan, pedoman bagi pembaca untuk mengetahui isi suatu karangan.

Perancangan Karangan

Kegiatan mengarang merupakan kegiatan bertahap. Pada umumnya, para pakar membagi kegiatan mengarang itu menjadi tiga tahap, yakni (1) tahap kegiatan prapenulisan (prewriting), (2) tahap kegiatan penulisan (writing), dan (3) tahap kegiatan pascapenulisan (post-writing). Dengan kata lain, kegiatan mengarang adalah kegiatan yang mengikuti alur proses yang bertahap dan berurutan.



A. PENENTUAN TOPIK KARANGAN

• Istilah topik dapat diberi batasan atau pengertian sebagai hal pokok yang dibicarakan.

Topik karangan atau tulisan dapat diartikan sebagai hal pokok yang dituliskan atau diungkapkan dalam karangan.
Topik karangan berbeda dengan tema karangan. Tema karangan adalah gagasan dasar yang mendasari sebuaah karangan. Dalam proses penulisan karangan, tema merupakan gagasan dasar yang menjadi tumpuan topik karangan.
Topik karangan juga tidak sama dengan judul karangan. Kalau topik karangan adalah hal pokok yang diungkapkan dalam karangan, judul karangan adalah nama sebuah karangan.

• Judul-judul yang berbeda itu disebabkan oleh cara pandang pengarang terhadap topik karangan dan pertimbangan kemenarikan karangan yang ada pada pengarang. Sebuah karangan dituliskan dengan sejumlah pertimbangan.

Tahapan dalam menyusun kerangka karangan :

a. Mencatat gagasan. Alat yang mudah digunakan adalah pohon pikiran (diagram yang menjelaskan gagasan2 yang timbul)

b. Mengatur urutan gagasan.

c. Memeriksa kembali yang telah diatur dalam bab dan subbab

d .Membuat kerangka yang terperinci dan lengkap

sumber: http://mettamustika.wordpress.com/2011/04/07/kerangka-karangan/

Kamis, 01 November 2012

BERBICARA SESUAI KONTEKS

Bahasa yang baik adalah bahasa yang sesuai dengan konteks. Halliday (1994) mengatakan bahwa konteks berkaitan dengan tiga hal, yaitu medan wacana, pelibat wacana, dan sarana wacana. Medan wacana merujuk pada  hal yang sedang terjadi, pada sifat tindakan sosial yang sedang berlangsung; pelibat wacana mengacu kepada orang-orang yang ambil bagian dalam wacana, kedudukan dan peran mereka; sarana wacana menunjuk pada bagian yang diperankan oleh bahasa termasuk salurannya (apakah diucapkan ataukah dituliskan ataukah gabungan keduanya?). Secara sederhana, ambillah contoh pada pemakaian kata saya, Anda, Saudara, Beliau, kamu. Pemakaian kata-kata itu ditentukan oleh faktor Pelibat wacana. Seorang anak tidak mungkin menggunakan kata “Anda” kepada ayahnya sendiri ketika berbicara santai di rumah. Kita pun bisa memaklumi penggunaan kata gw (gue, saya) atau lo (elo, kamu) yang disampaikan teman akrab kita lewat SMS.

Secara tersirat, J.D. Parera (1985) mengaitkan konteks sebagai putaran jam berbahasa. Ada putaran jam berbahasa formal, yaitu saat kita di sekolah, di kantor; ada putaran jam berbahasa komunikasi, yaitu saat kita berkonsultasi dengan dokter kita; ada putaran jam berbahasa santai, yaitu saat kita berbahasa dengan teman-teman akrab kita atau keluarga kita; ada ada putaran jam berbahasa rahasia, yaitu saat kita berbicara agar tidak diketahui oleh lain kecuali orang yang kita maksud. Dengan bahasa lain, setiap hari kita menggunakan bahasa bergantung situasi dan siapa yang diajak berbicara. Kadang bahasa yang baik menghilangkan kelengkapan kalimat, tapi tetap bisa dipahami oleh lawan bicara kita. Misalkan, kita dengar ada teman yang berbicara, “Besok, ya!”. Kalimat itu tidak bersubjek dan berpredikat, tetapi konteks-lah yang akan membantu kita memahami makna yang dikandung kalimat tersebut.
Pernah Anda memperhatikan penulisan SMS teman kita atau SMS yang kita tulis sendiri. Kata seorang ahli, ada empat gejala dalam penulisan SMS. Pertama, penyingkatan. Gejala ini dapat dipahami sebab berkaiatan dengan kepraktisan dan tarif yang diterapkan operator (prinsip ekonomis). Contoh di atas kata gue disingkat menjadi gw, banget menjadi bgt. Kedua, penambahan huruf (ini sebenarnya bertentangan dengan gejala pertama). Bukankah Anda pernah menulis kata ni menjadi nie? Atau sih menjadi sich? Ketiga, keinggris-inggrisan sekaligus dengan penyingkatan. Misalnya, by the way menjadi btw, on the way menjadi otw. Keempat, penambahan tanda baca atau simbol-simbol tertentu.  Saya tentu tidak akan mengatakan bahwa bahasa yang kita pakai di-SMS itu tidak baik, bahasa itu baik, namun tidak benar. Kontekslah yang memungkinka hal itu dianggap baik.

Bahasa yang benar adalah bahasa yang mengikuti kaidah atau aturan yang berlaku. Dalam bahasa Indonesia, jika kita mau berkeringat sedikit, kata yang benar dapat kita cari pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Pembentukan kata atau pembuatan kalimat yang benar bisa kita pelajari pada buku Tata bahasa Baku Bahassa Indonesia. Buku ini, sebagaimana dikatakan pada Kata Pengantarnya, ditujukan juga kepada orang awam. Artinya, penyusun buku sudah berupaya sedemikian rupa meninggalkan istilah-istilah linguistik dan memberikan penjelasan yang mudah dipahami. Untuk penulisan huruf, penulisan kata, dan tanda baca, kita bisa mengeceknya di dalam Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD). Bahasa Indonesia yang benar pada dasarnya sudah kita pelajari sejak kita masuk sekolah dasar, bahkan sampai sekolah menengah atas.

Sedikit saya ingin menyinggung tentang kamus. KBBI itu adalah kamus yang preskriptif. Kamus yang menunjukkan mana kata yang benar dan mana yang salah. Melihat kamus tentu ada caranya dan ada kiatnya. Saya ingat tulisan Alfons Taryadi (di rubrik bahasa harian Kompas, saya tidak ingat tanggalnya) yang menyatakan kesia-siannya mencari kata sia-sia dalam KBBI Edisi IV. Rupanya, kesia-sianya itu terjadi sebab ia menganggap sia-sia merupakan derivasi (turunan) dari kata sia. Pada KBBI Edisi IV, terdapat lema sia yang diikuti sia-sia yang berarti ‘ikan badar’. Padahal, terdapat juga lema sia-sia (dianggap satu kata) yang bermakna ‘terbuang-buang saja, tidak ada gunanya, dst.’ Jadi, menurut saya, melihat atau membaca kamus harus selengkap mungkin dan melihat berbagai kemungkinan kata.

sumber : http://bahasa.kompasiana.com

MENENGOK BAHASA ALAY

Awal Mula Bahasa ALAY

Bahasa Alay muncul pertama kalinya sejak ada program SMS (Short Message Service) atau pesan singkat dari layanan operator yang mengenakan tarif per karakter ataupun per SMS yang berfungsi untuk menghemat biaya.
Namun dalam perkembangannya kata-kata yang disingkat tersebut semakin melenceng, apalagi sekarang sudah ada situs jejaring sosial.  Dan sekarang penerapan bahasa Alay sudah diterapkan di situs jejaring sosial tersebut, yang lebih parahnya lagi sudah bukan menyingkat kata lagi, namun sudah merubah kosa katanya bahkan cara penulisannya pun bisa membuat sakit mata orang yang membaca karena menggunakan huruf besar kecil yang diacak ditambah dengan angka dan karakter tanda baca. Bahkan arti kosa katanya pun menceng jauh dari yang dimaksud.


Pengertian Bahasa Alay
ALAY” merupakan istilah yang sedang populer di kalangan anak muda, terutama di kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan sekitarnya. Tahukah anda arti “Alay”? Dari beberapa sumber, kata alay merupakan singkatan dari Anak LAYangan yang dapat diartikan bahwa orang yang dibilang “Alay” merupakan “ORANG KAMPUNGAN” yang disimbolkan dengan anak / orang kampung yang hobinya main layangan

Contoh kata-kata Alay: 
Coba lihat beberap kata Alay berikut ini dan dari sana mungkin dari anda tahu apakah anda termasuk orang alay atau tidak ?
Rumah : Humz, Hozz, Uz
Aja : Ja, Ajj
Yang : Iank/Iang, Eank/Eang
Boleh : Leh
Baru : Ru
Ya/Iya : Yupz, Ia, Iupz, Yua, Ea, eeaaaa
Kok : KoQ, KuQ, Kog, Kug
Nih : Niyh, Niech, Nieyh
Tuh : Tuwh, Tuch
Deh : Dech, Deyh
Belum : Lom, Lum,lomz
Cape : Cppe, Cpeg
habis: abizzz
Kan : Khan, Kant, Kanz
Manis : Maniezt, Manies
Cakep : Ckeppz
Keren : Krenz, Krent, Kyeent
Kurang : Krang, Krank,ckalank
Tau : Taw, Tawh, Tw



Ciri-ciri dari bangsa Alay atau lebay:
  1. Sok narsis dalam segala hal ( kalo foto biasanya mulutnya di gembungin/di monyongin, mukanya kadang di kerutin ) dll.
  2. Tongkrongannya di pinggir pinggir jalan (yang wanita godain pria, yang pria godain wanita yang lagi lewat, dan kalau ada hal yg menarik langsung disorakin) intinya kampungan dan berlebihan
  3. Kalo lagi ngumpul bawa handshet buat dengerin lagu lewat handphone (suka pamer tidak jelas dan sok asik). Terus sok telpon-telponan dan SMS-SMSan.. kondisi terparah, biasanya suka nunjukin SMS dari wanita/pria ke temannya biar dibilang kalau paarnya perhatian sama dia..
  4. Sok bergaya EMO/PUNK/ dsb tapi ditanya sejarahnya EMO tidak tahu.
  5. Sok pingin ‘gaul’ mengikutin tren yang sekarang tapi terlalu LEBAY (berlebihan).
  6. Dimana mana ada acara yg namanya ‘putu putu narziz’ (Foto-foto narsis).
  7. Nama di Facebook panjang banget, contoh: Namakupanjangbanget Biarkeliatangaul Bangetdehhaha, atau biasanya namanya di kasih strip: -Namaku Alay Banget Ya-
  8. Suka ngirim bulbo tidak jelas di YM, FS atau FB : ”akko onlenndh dcnniih” ato “ayokk perang cummendh cmma saiia,” dan lain-lain.
  9. Nama Facebook mengagung – agungkan diri sendiri, seperti : pRinceSs cuTez,sHa luccU,tIkka cAntieqq,etc.
  10. Kata /singkatan selalu diakhiri huruf z/s (cth : nama adalah talitra,dbuat jadi : talz. nama adalah niken,dibuat jadi qens..dsb!)
Ciri-ciri tersebut bisa semakin banyak tergantung penilaian dari pribadi masing-masing tentang “Alay”. Bahasa Alay tidak memiliki batasan yang membuat bahasa alay tidak dapat didefinisi, tetapi dapat kita tarik kesimpulan bahwa ALAY itu merupakan ungkapan cemo’ohan dan utnuk menggambarkan segala sesuatu yang berlebihan. Nah apakah kita termaksuk didalamnya kategori manusia Alay atau tidak. Atau tanpa disadari kita sudah masuk ke ranah kaum Alay dengan bahasa yang digunakan. Hanya orang lain yang menilai kita lebay apa tidak?

DAMPAK BAHASA ALAY
Dampak positifnya :
Dengan digunakannya bahasa Alay adalah remaja menjadi lebih creative. Terlepas dari menganggu atau tidaknya bahasa Alay ini, tidak ada salahnya kita menikmati tiap perubahan atau inovasi bahasa yang muncul. Asalkan dipakai pada situasi, tepat, media dan komunikan yang tepat juga.
Ada juga yang mengatakan bahwa bahasa Alay itu adalah seni. Dengan mengkombinasikan antara huruf dan angka, setidaknya membuat orang lain untuk lebih mencermati bahwa kombinasi itu bisa di baca. Atau mungkin juga bisa jadi sebuah simbol atau kode rahasia.
Dampak negatifnya
Penggunaan bahasa Alay dapat mempersulit penggunanya untuk berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Padahal di sekolah atau di tempat kerja, kita diharuskan untuk selalu menggunakan bahasa yang baik dan benar. Tidak mungkin jika pekerjaan rumah, ulangan atau tugas sekolah dikerjakan dengan menggunakan bahasa Alay. Karena, bahasa Alay tidak masuk ke dalam tatanan bahasa akademis. Begitu juga di kantor, laporan yang kita buat tidak diperkanakan menggunakan bahasa Alay. Jadi, ketika situasi kita dalam situasi yang formal jangan menggunakan bahasa Alay sebagai komunikasi. Maka sebaiknya bahasa-bahasa Alay digunakan pada tempat, situasi dan forum yang tepat.
Bahasa Alay dapat mengganggu siapapun yang membaca dan mendengar kata-kata yang termaksud di dalamnya. Karena, tidak semua orang mengerti akan maksud dari kata-kata Alay tersebut. Terlebih lagi dalam bentuk tulisan, sangat memusingkan dan memerlukan waktu yang lebih banyak untuk memahaminya.
Pengaruh bahasa alay terhadap Bahasa Indonesia.
Para ABG yang gemar bertutur Alay dalam tulisannya sudah jelas merongrong keutuhan Bahasa Indonesia. Bila dalam satu kalimat ada kata-kata gue dan lo mungkin gak terlalu mengganggu sebuah makna. Tapi pada saat sebuah kalimat dan semua kata-kata yang ada dalam kalimat itu disingkat dan dibubuhi angka sebagai huruf, artinya menjadi kabur dan banyak tafsiran. Dalam Alay memang gak ada singkatan baku, kita bebas menyingkat kata sendiri dan membiarkan pembaca menafsirkannya dengan panduan kata sebelum dan sesudahnya.
Apabila kegemaran ini berlangsung lama dan makin dicintai, resmilah kita mengubur semangat sumpah pemuda berbahasa satu, bahasa Indonesia. Tidak berbeda dengan bahasa lisan artis dan pejabat kita yang mau bergaya dan sok berpendidikan dengan sisipan bahasa asing.
Untuk di perhatikan. Bahasa Alay tidaklah salah, semua bahasa digunakan sebagai alat untuk bermokunikasi. Termasuk bahasa Alay dan bahasa daerah. Namun bahasa daerah bukan dikategori bahasa Alay meskipun terkadang terderang aneh, karena bahasa daerah merupakan bahasa yang telah membudaya dari leluhur dan seharusnya dilestarikan.  Tetapi untuk tetap menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ada baiknya kita mengetahui kapan, dimana dan pada saat apa semua bahasa-bahasa itu digunakan. Ketika kita berkumpul dengan komunitas yang berkomunikasi dengan bahasa Alay maka tidak ada salahnya. Begitu pula menggunakan bahasa daerah.
Untuk penggunaan bahasa Indonesia sendiri, menurut saya penggunaanya harus lebih ditekankan dan dipelajari lebih dalam. Karena bahasa Indonesia adalah bahasa nasional, bahasa pemersatu seluruh elemen masyarakat, daerah, suku adat-istiadat, semua disatukan oleh bahasa Indonesia. Maka sudah seharusnya, kita harus bisa menggunakan bahasa Indonesia untuk berbicara satu sama lain, bahkan masih banyak  orang Indonesia yang tidak bisa berbicara Bahasa Indonesia. Ini sungguh memalukan.
Salahudin Wahid di opini Kompas hari ini tentang Bangga Berbahasa Indonesia mengutip Djojok Soepardjo bahwa tonggak medernisasi di Jepang bukan hanya Restorasi Meiji 1868, tapi juga kekuatan pada budaya dan kecintaan pada bahasa Jepang yang membuat restorasi berjalan mantap. Karena itu, meski hancur pada Perang Dunia II mereka bangkit dalam 10 tahun, dan tiap tahun mencatat perkembangan ekonomi di atas 10 persen. Ini semua karena kekuatan mencintai bahasa Jepang juga menjadi kekuatan menghadapi modernisasi
Namun, semua itu pasti ada zaman-zamannya misalkan dulu heboh dengan bahasa gaul namun dengan sendirinya berangsur-angsur hilang dan bahasa Alay bukan tidak mungkin akan hilang juga dari peredarannya dan yang perlu ditunggu adalah bahasa apa Lagi  yang akan muncul?
|Frn

Sumber:
http://www.infogue.com/viewstory/2010/08/01/arti_bahasa_bahasa_alay_lebay_remaja_masa_kini
http://www.detiknews.com/read/2010/04/05/194226/1332550/10/-alay–jadi-trending-topic-di-twitter
http://bahasa.kompasiana.com/2010/10/28/sumpah-pemuda-dan-bahasa-alay/

Kamis, 04 Oktober 2012

PRINSIP USABILITY

Prinsip Usability pada mata kuliah Interaksi Manusia dan Komputer adalah suatu masalah optimasi penggunaan sistem oleh pengguna. Sistem akan bekerja dengan baik apabila dipergunakan secara maksimal oleh pengguna sehingga semua kemampuan sistem dapat termanfaatkan secara maksimal.

Didalam Prinsip Usability terdapat hal-hal yang harus diperhatikan diantaranya Human Ability, Human Capabilities, Memori, Problem Solving.

Human Ability

adalah suatu kemampuan manusia untuk melakukan sesuatu yang dimilikinya. Memiliki 2 perbedaan yaitu:

HUMAN ABILITIES BAIK
- Kapasitas Long Term Memory (LTM) tidak terbatas
- Durasi LTM tidak terbatas dan komplex
- Kemampuan memahami tinggi
- Mekanisme konsentrasi powerful
- Pengenalan pola pikir powerful
HUMAN ABILITIES BURUK
- Kapasitas Short Term Memory (STM) terbatas
- Durasi STM terbatas
- Akses yang tidak dapat diandalkan pada STM
- Proses yang cenderung salah
- Proses yang lambat

Human Capabilities

Pengertiannya hampir sama dengan Human Ability tetapi Human Capabilities lebih mengarah ke anggota Penginderaan / Panca indra (Mata, Telinga, Peraba) pada manusia itu sendiri.

MATA (penglihatan)

Mata adalah mekanisme untuk menerima cahaya dan mentransformasikannya menjadi energi listrik. Penglihatan manusia merupakan hal yang kompleks dengan batasan fisik dan persepsi dan menjadi sumber utama informasi.

Konsep penglihatan pada manusia terdiri dari dua tahap yaitu
-Penerimaan stimulus dari luar secara fisik
-Pemrosesan serta interpretasi dari stimulus tersebut
TELINGA (pendengaran)

Telinga adalah suatu panca indera yang digunakan untuk mendengar. Proses mendengat diawali dengan adanya getaran di udara atau dikenal sebagai gelombang suara. Telinga menerima gelombang ini dan mentransmisikannya ke system syaraf auditory melalui berbagai tahap.

Telinga terdiri dari tiga bagian yaitu:

-Telinga bagian luar (outer ear) yang merupakan bagian yang terlihat, terdiri dari dua bagian yaitu pinna yang melekat pada kepala, dan auditory canal yang melewatkan gelombang suara ke telinga bagian tengah. Telinga bagian luar ini melindungi telinga bagian dalam yang sensitif terhadap kerusakan, kotoran, dan mempertahankan suhu yang konstan. Telinga bagian luar juga memperkuat gelombang suara (amplify) dari beberapa jenis suara.

-Telinga bagian tangah (middle ear) merupakan lubang kecil yang terdiri dari tulang terkecil dalam tubuh manusia disebut ossicles dan terhubung dengan telinga bagian luar oleh sebuah gendang telinga yang disebut membrane tympanic dan dengan telinga bagian dalam oleh cochlea. Gelombang suara dilewatkan melalui melalui auditory canal dan menggetarkan gendang telinga dan akhirnya ke ossicles yang kemudian melewatkan getaran tersebut ke cochlea dan telinga bagian dalam.

-Telinga bagian dalam (inner ear) terdapat liquid-filled cochlea yang memiliki sel-sel rambut halus yang disebut cilia yang merespon getaran dari telinga bagian tengah dan mentransmisikan reaksi kimia ke saraf auditory (pendengaran)

Suara memiliki beberapa karakteristik, yaitu :
- Pitch : frekuensi suara (20 – 20.000 HZ)
- Loudness : amplitudo suara (30 – 100dB)
- Timbre : tipe atau jenis suara

Telinga manusia dapat mendengar frekuensi 20 Hz hingga 15 KHz.

PERABA (Touch)

Peraba (touch/haptic perception) memungkinkan kita memperoleh informasi mengenai lingkungan sekitar kita. Dari perabaan, kita dapat mengetahui apakah sesuatu itu panas atau dingin.

Kulit memiliki tiga jenis sensor penerima (sensory receptor), yaitu :
-Thermoceptor yang merespon panas / dingin
-Nociceptor yang merespon pada tekanan yang intens, rasa sakit
-Mechanoceptor yang merespon pada tekanan.

Mechanoceptor terbagi menjadi dua kelompok berdasarkan responnya terhaap perbedaan tekanan, yaitu:

-Rapidly adapting mechanoceptor merespon pada tekanan yang diberikan dengan cepat.

-Slowly adapting mechanoceptor merespon pada tekanan yang diberikan secara kontinyu.

Meskipun seluruh tubuh manusia memiliki receptor, namun pada beberapa bagian memiliki sensitivitas yang lebih dibandingkan yang lain. Aspek lain dari indera perabaan adalah kinesthesis, yaitu kesadaran terhadap posisi tubuh dan alat gerak yang bergantung pada jumlah receptor pada persendian. Terdapat tiga jenis kinesthesis, yaitu:

-Rapidly adapting yang merespon saat alat gerak bergerak kea rah tertentu

-Slowly adapting yang merespon gerakan dan posisi statis, dan

-Positional receptor yang hanya merespon pada keadaan statis.
Memori

Sebagian besar aktivitas manusia bergantung pada memori. Selain menyimpan paengetahuan faktual, memori manusia juha menyimpan pengetahuan procedural.pengetahuan tersebut melakukan aktivitas secara berulang, menggunakan bahasa, menggunakan informasi yang kita terima dari indera, serta memberikan identitas pada manusia dengan menyimpan informasi mengenai pengalaman masa lalu. Terdapat tiga jenis memori atau fungsi memori:

Memori Sensor
Memori Jangka Pendek (STM)
Memori Jangka Panjang (LTM)

MEMORI SENSOR

Memori sensor bekerja sebagai buffer yang menampung masukan yang diterima dari panca indera manusia.memori sensor terdiri dari:

-Memori iconic untuk indera visual

-Memori echoic untuk indera aural/auditory, dan

-Memori haptic untuk indera peraba.

MEMORI JANGKA PENDEK (STM)

Memori jangka pendek atau disebut sebagai memori kerja mentimpan informasi yang dibutuhkan dalam waktu yang singkat / sementara pada saat kita sedang melakukan suatu pekerjaan.

Memori jangka pendek dapat diakses dengan cepat, namun berkurang secara cepat pula. Memori ini juga memiliki kapasitas yang terbatas. Ada dua metode yang dapat digunakan untuk mengukur kapasitas memori jangka pendek:

-Berdasarkan panjang suatu deret (sequence) yang dapat diingat secara terurut

-Berdasarkan kemampuan mengingat kembali item-item secara acak.

MEMORI JANGKA PANJANG (LTM)

Memori jangka panjang merupakan sumber daya penyimpanan utama yang menyimpan informasi faktual, pengetahuan berdasarkan eksperimen / pengalaman, aturan-aturan prosedur tingkah laku, dan sebagainya atau bisa dikatakan menyimpan semu hal yang kita ketahui. Kapasitasnya lebih besar, waktu akses yang lebih lambat, serta proses hilangnya informasi lebih lambat. Terdapat dua jenis memori jangka panjang:

-Memori episodic, menggambarkan karakteristik memori yang menyimpan “data” kejadian atau pengalaman dalam bentuk serial menurut waktu

-Memori semantic adalah bentuk memori yang menyimpan record-rekord fakta, konsep, keahlian (skill).

Ada tiga jenis aktivitas yang dilakukan oleh memori jangka pnjang:

- Menyimpan atau mengingat informasi
- Menghilangkan atau melupakan informasi
- Memanggil kembali informasi.

Proses melupakan informasi terdiri dari dua bentuk, yaitu:

-Decay adalah proses melupakan informasi karena informasi tersebut sudah lama berada di long-term memory sehingga lambat laun akan terlupakan.

-Interference disebabkan karena adanya informasi baru yang dapat mengakibatkan informasi yang lama terlupakan.

Proses memanggil kembali informasi yang ada di long-term memory terdiri dari dua bentuk, yaitu:

-Recall adalah memanggil kembali secara langsung informasi yang ada di long-term memory

-Recognition, informasi didapatkan dengan presentasi sejumlah pengetahuan (knowledge) yang terkait sebagai petunjuk.

PROBLEM SOLVING

Jika penalaran merupakan mekanisme untuk menarik kesimpulan atau informasi baru dari hal yang sudah diketahui, maka penyelesaian masalah merupakan proses menemukan solusi suatu tugas dengan menggunakan pengetahuan yang dimiliki. Penyelesaian masalah pada manusia dikarakteristikkan oleh kemampuan mengadaptasikan informasi dengan situasi yang baru. Terdapat beberapa pandangan mengenai cara manusia menyelesaikan masalah. Gestalt memandang bahwa proses pemecahan masalah melibatka penggunaan pengetahuan dan proses mantal (insight). Teori problem space melihat bahwa pikiran manusia adalah proses informasi yang terbatas.

Sumber : Buku Interaksi Manusia dan Komputer Pemerbit GUNADARMA

BAGAIMANA SIKAP GENERASI MUDA MELESTARIKAN BAHASA INDONESIA

Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi satu sama lain. Bahasa mempunyai peranan penting dalam membangun suatu bangsa. Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam, yang memiliki 17.500 pulau yang terbentang dari sabang sampai marauke, 600 suku serta 700 bahasa daerah yang kemudian disatukan oleh satu bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Keberagaman bahasa yang dimiliki tersebut menunjukkan bahwa bangsa kita bervariatif dan sangat unik. Bahasa memberikan identitas kepada suatu bangsa. Namun apakah keberagaman bahasa daerah yang kita miliki tersebut tidak akan lekang ditelan zaman? Apakah bahasa inggris, bahasa universal yang merupakan syarat mutlak bagi pembangunan dapat mengikis satu persatu keberadaan bahasa daerah?

Hasil dari penelitian Organisasi Keilmuan dan Kebudayaan PBB, UNESCO ( United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization) menyatakan bahwa sekitar 700 bahasa daerah yang ada di Indonesia akan terancam kepunahan di akhir abad 21 dan hanya kurang lebih 75 bahasa daerah yang masih digunakan. Bahasa daerah yang diperkirakan akan punah ini kebanyakan dikarenakan bahasa-bahasa daerah tersebut berasal dari suku-suku kecil di pedalaman.

Ada berbagai macam faktor yang menyebakan kemungkinan terjadinya kepunahan bahasa daerah ini seperti urbanisasi, bencana alam, pertarungan budaya dan pengaruh dari percampuran budaya-budaya baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang terjadi dengan cepat sehingga menimbulkan budaya-budaya serta ragam bahasa baru. Namun selain beberapa faktor tersebut, faktor pergaulan antar sesama dalam berkomunikasi yang telah terkontaminasi dengan beberapa kosakata asing juga tidak dipungkiri telah membuat sebagian kalangan gengsi untuk menggunakan bahasa daerah mereka. Hal ini terjadi karena penggunaan bahasa nasional dan bahasa international akan mempermudah dan memperlancar komunikasi secara global.

Beberapa bahasa daerah juga tidak memiliki sistem aksara sehingga sulit untuk dipelajari. Dari 700 lebih bahasa daerah di Indonesia, hanya beberapa bahasa daerah yang memiliki sistem aksara seperti Jawa, Melayu, Aceh, Lampung, Batak, Bugis, Bali, Sasak, dan Sunda. Oleh karena itu untuk melestarikan bahasa daerah perlu dilakukan pemetaan bahasa dan dokumentasi di berbagai daerah. Selain itu juga penting mengadakan bengkel sastra terhadap budaya daerah, mengumpulkan kosakata bahasa daerah, dan senantiasa melakukan festival bahasa daerah. Kebanggan akan bahasa daerah yang kita miliki juga harus kita tunjukkan, misalnya dengan senang hati memperkenalkan bahasa daerah kita kepada suku maupun bangsa lain. Jangan sampai keunikan bangsa yang menunjukan identitas suatu bangsa ini hilang dan terlantar begitu saja. Sudah seharusnya kita sebagai generasi muda berbondong-bondong melestarikan dan memperkenalkan beraneka ragam bahasa yang kita miliki kepada dunia karena merupakan suatu kebanggan bagi bangsa kita yang telah memiliki ragam bahasa daerah terbanyak di seluruh dunia.
 
sumber : http://dinaherliana.blogspot.com

Rabu, 03 Oktober 2012

MAKANAN TRADISIONAL : GUDEG KHAS YOGYAKARTA

Gudeg (dalam bahasa Jawa gudheg) adalah makanan khas Yogyakarta dan Jawa Tengah yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan dan dibumbui dengan kluwek. Butuh waktu berjam-jam untuk membuat hidangan ini. Warna coklat biasanya dihasilkan oleh daun jati yang dimasak bersamaan. Gudeg dimakan dengan nasi dan disajikan dengan kuah santan yang kental (areh), ayam, telur, tahu goreng dan sambal krecek. Gudeg juga terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya gudeg basah dan gudeg kering.
Biasanya gudeg dijual pada pagi atau malam hari. Di Yogyakarta gudeg dijadikan pilihan untuk menu sarapan pagi.

Ada berbagai varian gudeg, antara lain:
  • Gudeg kering, yaitu gudeg yang disajikan dengan areh kental, jauh lebih kental daripada santan pada masakan padang.
  • Gudeg basah, yaitu gudeg yang disajikan dengan areh encer.
  • Gudeg Solo, yaitu gudeg yang arehnya berwarna putih.
 Cara memasak Gudeg jogja
  • Rebus telur, kupas kulitnya
  • Nangka muda di potong agak kasar, rebus dengan daun jati agar nangkanya berwarna merah dan cepat lunak kemudian tiriskan.
  • Semua bumbu dihaluskan kecuali daun salam serta lengkuas.
  • Bumbu dimasukkan kedalam panci yang berisi potongan – potongan Ayam, nangka serat santan.
  • Masukkan telur rebus dan tambahkan santan lagi, dan biarkan santan sampai habis
 sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Gudeg

Jumat, 15 Juni 2012

Tugas 2

Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang membuka perekonomiannya untuk melakukan perdagangannya dengan pihak luar negeri. Sebagai konsekuensinya pada tahun 2008, perekonomian Indonesia terpengaruh akibat melonjaknya harga komoditas internasional dan krisis ekonomi global. Hal ini akan memperlambat pertumbuhan ekonomi nasional. Berikut ini adalah beberapa variable ekonomi:
Konsumsi rumah tangga (C) = Rp. 895,5 triliun + 0,5 (Yd)
Investasi bruto (I) = Rp. 1372 triliun
Pengeluaran pemerintah (G) = Rp. 416 triliun
Ekspor (X) = Rp. 1476 triliun
Impor (M) = Rp. 426 triliun + 0,2(Y)
Bantuan Langsung Tunai/ Public Transfer Payment (Tr) = 14 triliun
Pajak (Tx) = 50 triliun + 0,1(Y)
a. Hitung Perasamaan AE, pendapatan nasional, konsumsi Indonesia pada tahun 2008.
b. Jika pemerintah melakukan punurunan tingkat pajak menjadi Tx = 40 triliun + 0,1(Y), hitung kembali berapa pendapatan nasional Indonesia.
c. Buatlah grafiknya yang memperlihatkan perubahannya.

JAWABAN

a. Persamaan AE
AE = Y
AE = C + I + G + X – M
AE = 895,5 + 0,5(Yd) + 1372 + 416 + 1476 – (426 + 0,2Y)
AE = 895,5 + 0,5 [Y + 14 – (50 + 0,1Y)] + 1372 + 416 + 1476 – 426 – 0,2Y
AE = 895,5 + 0,5 (Y + 14 – 50 – 0,1Y) + 1372 + 416 + 1476 – 426 – 0,2Y
AE = 895,5 + 0,5 (0,9Y– 36) + 1372 + 416 + 1476 – 426 – 0,2Y
AE = 895,5 + 0,45Y – 18 + 1372 + 416 + 1476 – 426 – 0,2Y
AE = 3715,5 + 0,25Y → persamaan AE
Pendapatan Nasional
Y = AE
Y = 3715,5 + 0,25Y
(1-0,25)Y = 3715,5
Y = 3715,5/0,75
Y = Rp. 4954 triliun
Konsumsi
C = 895,5 + 0,5(Yd)
C = 895,5 + 0,5 [Y + 14 – (50 + 0,1Y)]
C = 895,5 + 0,5 (0,9Y– 36)
C = 895,5 + 0,45Y – 18
C = 877,5 + 0,45Y
C = 877,5 + 0,45(4954)
C = 3106,8 triliun
b. Persamaan AE’
AE’ = Y’
AE’ = C’ + I + G + X – M
AE’ = 895,5 + 0,5(Yd) + 1372 + 416 + 1476 – (426 + 0,2Y)
AE’ = 895,5 + 0,5 [Y + 14 – (40 + 0,1Y)] + 1372 + 416 + 1476 – 426 – 0,2Y
AE’ = 895,5 + 0,5 (Y + 14 – 40 – 0,1Y) + 1372 + 416 + 1476 – 426 – 0,2Y
AE’ = 895,5 + 0,5 (0,9Y– 26) + 1372 + 416 + 1476 – 426 – 0,2Y
AE’ = 895,5 + 0,45Y – 13 + 1372 + 416 + 1476 – 426 – 0,2Y
AE’ = 3720,5 + 0,25Y’ → persamaan AE’
Pendapatan Nasional
Y’ = AE
Y’ = 3720,5 + 0,45Y
(1-0,25)Y’ = 3720,5
Y’ = 3720,5/0,75
Y’ = Rp. 4960,6667 triliun
Konsumsi
C’ = 895,5 + 0,5(Yd)
C’ = 895,5 + 0,5 [Y + 14 – (50 + 0,1Y)]
C’ = 895,5 + 0,5 (0,9Y– 36)
C’ = 895,5 + 0,45Y – 13
C’ = 882,5 + 0,45Y
C’ = 882,5 + 0,45(4960,6667)
C’ = 3114,8 triliun

c. Grafik


sumber : http://ieusakti.wordpress.com/2010/04/23/contoh-soal-pendapatan-nasional/

Tugas 1

Rifki Nurfikar Ramadhan
15110936
2KA27

contoh soal pendapatan nasional

CARA MENGHITUNG TINGKAT PERTUMBUHAN

Perhitungan pendapatan nasional secara ini memungkinkan tingkat pertumbuhan ekonomi secara langsung di hitung dari data pendapatan nasional rill yang tersedia. Formula yang akan digunakan untuk menentukan tingkat pertumbuhan ekonomi ialah :
g = (PN- 〖rill〗_1- PN 〖rill〗_0)/(PN- 〖rill〗_0 )
untuk menentukan tingkat pertumbuhan ekonomi perhitungan harus dilakukan dengan dua cara yaitu :
PNrilla = 100/〖 HI〗_a x PN masa ini
Contoh soal :
Pada tahun 2007 pendapatan nasional rill adalah Rp 150,2 triliun sedangkan pada tahun 2008 nilai nya telah meningkatkan kepada Rp 158,8 triliun. Dengan demikian tingkat pertumbuhan yang dicapai Negara itu adalah :
g2007 = (158,8-150,2 )/150,2 x 100 = 5.7 persen
contoh soal :
pada tahun 2002 produk domestic bruto menurut harga yang berlaku Rp 198,4 triliun dan pada tahun 2003 nilainya telah menjadi Rp 224,7 triliun, indeks harga tahun 2002 adalah 152 dan dalam tahun 2003 harganya 160 . dengan data seperti terlebih dahulu harus dihitung pendapatan nasional rill tahun 2003, yaitu :
PN – rill2003 = 152/160 x Rp 224,7 triliun = 213,4 triliun
Dengan demikian sekarang kita telah dapat menghitung tingkat ekonomi pada tahun 2003 adalah :
Tingkat pertumbuhan ekonomi = (213,4-198,4)/198,4 x 100 = 7,5 persen


SUMBER : MAKRO EKONOMI 2

Jumat, 16 Maret 2012

pendapatan nasional

TULISAN KELIMA

PNB menurut lapangan usaha

Pendapatan nasional menurut cara produ neto dihitung. Data yang dikemukakan adalah untuk tahun 2002. Data yang dikumpulkan digolongkan kepada berbagai sector dimana nilai tambah diwujudkan. Oleh sebab itu data tang dikemukakan dinamakan produk domestic bruto ( PDB ) menurut lapangan usaha.
Perekonomian di Indonesia dan sumbangannya dalam mewujudkan pandapatan nasional. Nilai produk suatu sector penggambaran nilai tambah yang diwujudkan oleh sector tersebut. Sebagai contoh misalnya produk sector peranian adalah Rp 300 triliun dan sector tersebut mambeli bahan mentah dari sector lain dengan nilai Rp 100 triliun. Berdasarkan contoh ini dapatlah disimpuli bahwa sector pertanian menghasilkan nilai tambah sebanyak Rp 200 triliun.
Sector – sector ekonomi dalam perekonomian Indonesia dibedakan menjadi 9 sektor. Dua sector pertama dinamakan juga sector primer. Tiga sector berikutnya yaitu industri pengolahan.


SUMBER : BUKU MAKRO EKONOMI 2

pendapatan nasional

TULISAN KEEMPAT

PENHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

Contoh Menghitung Nilai Tambah

Jenis kegiatan

1. Mengambil kayu hutan
2. Menggergaji papan
3. Membuat perabot
4. Menjual perabot ditoko

i. Penebangan kayu hutan: Rp 50 ribu
ii. Penggergajian papan : Rp 200 – Rp 50 = Rp 150 ribu
iii. Pembelian perabot : Rp 600 – Rp 200 = Rp 400 ribu
iv. Toko perabot : Rp 800 – Rp 600 = Rp 200 ribu


Dengan demikian jumlah nilai tambah yang terwujud oleh keempat kegiatan itu adalah : ( 50 + 150 + 400 + 200 ) = Rp 800 ribu. ( catatan : jumlah nilai penjualan adalah Rp 1.650 ribu ). Pengeluaran konsumenuntuk membeli perabot ina adalah Rp 800 ribu juga. Ini berarti dalam penghitungan secara produk neto, nilai pendapatan nasional yang disumbangkan berbagai kegiatan di atas adalah sama dengan dalam perhitungan menurut secara pengeluaran.

Contoh ini jelas menunjukan bahwa terdapat dua alternative dalam menghitung pendapatan nasional, yaitu dengan cara pengeluaran dan cara produk neto. Dalam cara pengeluaran yang diperhatikan adalah nilai barang jadi ( perabot ) yang dijual di toko perabot, sedangkan dalam cara produk neto yang diperhatikan adalah tambahan nilai yang diwujudkan oleh empat kegiatan ekonomi di atas.


SUMBER : BUKU MAKRO EKONOMI 2

pendapatan nasional

TULISAN KETIGA

MENGHITUNG NILAI TAMBAH

Dalam contoh ini akan diperhatikan transaksi dan kegiatan memproduksi yang akan dilalui dalam mewujudkan perabot rumah tangga, seperti kursi, tempat tidur, dan lemari. Kegiatan – kegiatan yang perlu dilakukan untuk membuat perabot itu adalah : menebang kayu dihutan, menggergaji kayu huatan untuk dijadikan papan, membuat perabot dipabrik perabot dan menjual perabot itu di took perabot.

Seterusnya misalkan kegiatan – kegiatan tersebut dilakukan oleh 4 perusahaan yang berbeda. Perusahan yang menbang kayu menjual hutan kepada penggergaji papan seharga Rp 50 ribu. Papan yang digergaji dijual kepada pembuat perabot dengan harga Rp 200 rb. Pengusaha parabot setelah membuat bebagai jenis perabot dan menjualnya, memperoleh hasil penjualan sebanyak Rp 600 rb. Secara keseluruhan toko perabot menerima Rp 800 rb dari penjualan perabot ke konsumen.


SUMBER : BUKU MAKRO EKONOMI 2

pendapatan nasional

TULISAN KEDUA

NILAI BARANG JADI DA NILAI TAMBAHAN

Dalam menghitung nilai pendapatan nasional menurut cara pengeluaran adalah penting untuk membedakan dengan sebaik – baiknya di antara barang – barang jadi dan barang – barang setengah jadi. Tindakan itu perlu dilakukan, seperti telah dikatakan, untuk menghindari perhitungan dua kali ke atas nilai barang – barang dan jasa – jasa yang diproduksikan dan dihitung dalam pendapatan nasional.

Didalam setiap perekonomian kebanyakan barang, sebelum menjadi barang jadi, harus melalui beberapa tingkat proses produksi. Di dalam perekonomian sering kali berlaku keadaan dimana suatu barang itu diproses oleh beberapa perusahaan sebelum menjadi barang jadi. Ini berarti sesuatu barang tertentu sudah beberapa kali diperjual belikan di pasar sebelum ia selesai mengalami proses produksi. Apabila semua nilai jual beli yang berlaku dalam perekonomian dijumlahkan kedalam pendapatan nasional, maka nilai yang diperoleh adalah lebih besar dari nilai produksi sebenarnya telah diciptakan. Perhitungan nilai pendapatan nasional yang terlalu besar ini terjadi karena nilai barang yang sama telah beberapa kali dijumlahkan dalam pendapatan nasional

Untuk menghidari terjadinya hal seperti ini yang harus dijumlahkan didalam menghitung pendapatan nasional adalah nilai barang – barang jadi saja atau nilai – nilai tambahan yang diciptakan dalam setiap tingkat proses produksi. Penghitungan pendapatan nasional dengan cara pengeluaran dilakukan dengan menjumlahkan nilai barang – barang jadi yamg dihasilakan dalam perekonomian. Dalam cara kedua, yaitu cara produk neto pendapatan nasional dihitung dengan cara menjumlahkan nilai tambah yang diwujudkan oleh berbagai perusahaan. Cara yang kedua ini diterangkan di bagian berikut.



CARA PENGHITUNGAN II :
CARA PRODUK NETO


Produk neto ( net output ) berarti nilai tambah yang diciptakan dalam suatu proses produksi. Dengan demikian, cara kedua untuk menghitung pendapatan nasional ini adalah cara menghitung dengan menjumlah nilai tambah yang diwujudkan oleh perusahaan – perusahaan di berbagai lapangan usaha dalam perekonomian. Penggunaan cara ini dalam menghitung pendapatan nasional mempunyai dua tujuan penting :

i. Untuk mengetahui besarnya sumbangan berbagai sector ekonomi didalam mewujudkan pendapan nasional.
ii. Sebagai salah satu untuk menghindari perhitungan dua kali, aitu dengan hanya menghitung nilai produksi neto yang diwujudkan pada berbagai tahap proses produksi.

Sebelum perhitungan cara produka neto ( cara produksi ) diterangkan, terlebih dahulu akan ditunjukan suatu contoh sederhana untuk menghitung nilai tambah.


SUMBER : BUKU MAKRO EKONOMI 2

pendapatan nasional

NAMA : RIFKI NURFIKAR RAMADHAN
NPM : 15110936
TULISAN PERTAMA

MASALAH PERHITUNGAN DUA KALI

Dengan cara pengeluaran, pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan nilai perbelanjaan dari berbagai golongan masyarakat ke atas barang – barang jadi dan jasa – jasa yang diproduksi dalam perekonomian tersebut. Barang – barang atau jasa yang di impor tidak akan dimasukan dalam perhitungan ini. Begitu juga,barang – barang produksi dalam negeri yang akan diproses kembali oleh perusahaan – perusahaan lain untuk dijadikan barang – barang lain, tidak turut dihitung untuk menentukan besarnya pendapat nasional. barang – barang yang masih ada masih akan diproses lagi, nilainya tidak turut ditambahkan dalam perhitungan pendapatan nasional dengan cara pengeluaran adalah untuk menghindari berlakunya perhitungan dua kali.

Ditinjau dari sudut apakah sesuatu barang itu mengalami proses produksi selanjutnya atau tidak, barang – barang yang diproduksikan dalam perekonomian perlu di bedakan menjadi dua jenis : barang – barang jadi dan barang – barang setengah jadi ataubarang antara. Barang jadi adalah barang yang tidak mengalami proses produksi lebih lanjut dan dapat langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Contohnya : baju, celana dan sepatu. Sedangkan barang setengah jadi atau barang antara adalah barang yang harus mengalami proses produksi lebih lanjut sebelum ia dapat digunakan oleh masyarakat. Contohnya : tepung, karet, minyak kelapa sawit dan benang tenun.


SUMBER : BUKU MAKRO EKONOMI 2