Prinsip Usability pada mata kuliah Interaksi Manusia dan Komputer adalah
suatu masalah optimasi penggunaan sistem oleh pengguna. Sistem akan
bekerja dengan baik apabila dipergunakan secara maksimal oleh pengguna
sehingga semua kemampuan sistem dapat termanfaatkan secara maksimal.
Didalam Prinsip Usability terdapat hal-hal yang harus diperhatikan
diantaranya Human Ability, Human Capabilities, Memori, Problem Solving.
Human Ability
adalah suatu kemampuan manusia untuk melakukan sesuatu yang dimilikinya. Memiliki 2 perbedaan yaitu:
HUMAN ABILITIES BAIK
- Kapasitas Long Term Memory (LTM) tidak terbatas
- Durasi LTM tidak terbatas dan komplex
- Kemampuan memahami tinggi
- Mekanisme konsentrasi powerful
- Pengenalan pola pikir powerful
HUMAN ABILITIES BURUK
- Kapasitas Short Term Memory (STM) terbatas
- Durasi STM terbatas
- Akses yang tidak dapat diandalkan pada STM
- Proses yang cenderung salah
- Proses yang lambat
Human Capabilities
Pengertiannya hampir sama dengan Human Ability tetapi Human Capabilities
lebih mengarah ke anggota Penginderaan / Panca indra (Mata, Telinga,
Peraba) pada manusia itu sendiri.
MATA (penglihatan)
Mata adalah mekanisme untuk menerima cahaya dan mentransformasikannya
menjadi energi listrik. Penglihatan manusia merupakan hal yang kompleks
dengan batasan fisik dan persepsi dan menjadi sumber utama informasi.
Konsep penglihatan pada manusia terdiri dari dua tahap yaitu
-Penerimaan stimulus dari luar secara fisik
-Pemrosesan serta interpretasi dari stimulus tersebut
TELINGA (pendengaran)
Telinga adalah suatu panca indera yang digunakan untuk mendengar. Proses
mendengat diawali dengan adanya getaran di udara atau dikenal sebagai
gelombang suara. Telinga menerima gelombang ini dan mentransmisikannya
ke system syaraf auditory melalui berbagai tahap.
Telinga terdiri dari tiga bagian yaitu:
-Telinga bagian luar (outer ear) yang merupakan bagian yang terlihat,
terdiri dari dua bagian yaitu pinna yang melekat pada kepala, dan
auditory canal yang melewatkan gelombang suara ke telinga bagian
tengah. Telinga bagian luar ini melindungi telinga bagian dalam yang
sensitif terhadap kerusakan, kotoran, dan mempertahankan suhu yang
konstan. Telinga bagian luar juga memperkuat gelombang suara (amplify)
dari beberapa jenis suara.
-Telinga bagian tangah (middle ear) merupakan lubang kecil yang terdiri
dari tulang terkecil dalam tubuh manusia disebut ossicles dan terhubung
dengan telinga bagian luar oleh sebuah gendang telinga yang disebut
membrane tympanic dan dengan telinga bagian dalam oleh cochlea.
Gelombang suara dilewatkan melalui melalui auditory canal dan
menggetarkan gendang telinga dan akhirnya ke ossicles yang kemudian
melewatkan getaran tersebut ke cochlea dan telinga bagian dalam.
-Telinga bagian dalam (inner ear) terdapat liquid-filled cochlea yang
memiliki sel-sel rambut halus yang disebut cilia yang merespon getaran
dari telinga bagian tengah dan mentransmisikan reaksi kimia ke saraf
auditory (pendengaran)
Suara memiliki beberapa karakteristik, yaitu :
- Pitch : frekuensi suara (20 – 20.000 HZ)
- Loudness : amplitudo suara (30 – 100dB)
- Timbre : tipe atau jenis suara
Telinga manusia dapat mendengar frekuensi 20 Hz hingga 15 KHz.
PERABA (Touch)
Peraba (touch/haptic perception) memungkinkan kita memperoleh informasi
mengenai lingkungan sekitar kita. Dari perabaan, kita dapat mengetahui
apakah sesuatu itu panas atau dingin.
Kulit memiliki tiga jenis sensor penerima (sensory receptor), yaitu :
-Thermoceptor yang merespon panas / dingin
-Nociceptor yang merespon pada tekanan yang intens, rasa sakit
-Mechanoceptor yang merespon pada tekanan.
Mechanoceptor terbagi menjadi dua kelompok berdasarkan responnya terhaap perbedaan tekanan, yaitu:
-Rapidly adapting mechanoceptor merespon pada tekanan yang diberikan dengan cepat.
-Slowly adapting mechanoceptor merespon pada tekanan yang diberikan secara kontinyu.
Meskipun seluruh tubuh manusia memiliki receptor, namun pada beberapa
bagian memiliki sensitivitas yang lebih dibandingkan yang lain. Aspek
lain dari indera perabaan adalah kinesthesis, yaitu kesadaran terhadap
posisi tubuh dan alat gerak yang bergantung pada jumlah receptor pada
persendian. Terdapat tiga jenis kinesthesis, yaitu:
-Rapidly adapting yang merespon saat alat gerak bergerak kea rah tertentu
-Slowly adapting yang merespon gerakan dan posisi statis, dan
-Positional receptor yang hanya merespon pada keadaan statis.
Memori
Sebagian besar aktivitas manusia bergantung pada memori. Selain
menyimpan paengetahuan faktual, memori manusia juha menyimpan
pengetahuan procedural.pengetahuan tersebut melakukan aktivitas secara
berulang, menggunakan bahasa, menggunakan informasi yang kita terima
dari indera, serta memberikan identitas pada manusia dengan menyimpan
informasi mengenai pengalaman masa lalu. Terdapat tiga jenis memori atau
fungsi memori:
Memori Sensor
Memori Jangka Pendek (STM)
Memori Jangka Panjang (LTM)
MEMORI SENSOR
Memori sensor bekerja sebagai buffer yang menampung masukan yang diterima dari panca indera manusia.memori sensor terdiri dari:
-Memori iconic untuk indera visual
-Memori echoic untuk indera aural/auditory, dan
-Memori haptic untuk indera peraba.
MEMORI JANGKA PENDEK (STM)
Memori jangka pendek atau disebut sebagai memori kerja mentimpan
informasi yang dibutuhkan dalam waktu yang singkat / sementara pada saat
kita sedang melakukan suatu pekerjaan.
Memori jangka pendek dapat diakses dengan cepat, namun berkurang secara
cepat pula. Memori ini juga memiliki kapasitas yang terbatas. Ada dua
metode yang dapat digunakan untuk mengukur kapasitas memori jangka
pendek:
-Berdasarkan panjang suatu deret (sequence) yang dapat diingat secara terurut
-Berdasarkan kemampuan mengingat kembali item-item secara acak.
MEMORI JANGKA PANJANG (LTM)
Memori jangka panjang merupakan sumber daya penyimpanan utama yang
menyimpan informasi faktual, pengetahuan berdasarkan eksperimen /
pengalaman, aturan-aturan prosedur tingkah laku, dan sebagainya atau
bisa dikatakan menyimpan semu hal yang kita ketahui. Kapasitasnya lebih
besar, waktu akses yang lebih lambat, serta proses hilangnya informasi
lebih lambat. Terdapat dua jenis memori jangka panjang:
-Memori episodic, menggambarkan karakteristik memori yang menyimpan
“data” kejadian atau pengalaman dalam bentuk serial menurut waktu
-Memori semantic adalah bentuk memori yang menyimpan record-rekord fakta, konsep, keahlian (skill).
Ada tiga jenis aktivitas yang dilakukan oleh memori jangka pnjang:
- Menyimpan atau mengingat informasi
- Menghilangkan atau melupakan informasi
- Memanggil kembali informasi.
Proses melupakan informasi terdiri dari dua bentuk, yaitu:
-Decay adalah proses melupakan informasi karena informasi tersebut sudah
lama berada di long-term memory sehingga lambat laun akan terlupakan.
-Interference disebabkan karena adanya informasi baru yang dapat mengakibatkan informasi yang lama terlupakan.
Proses memanggil kembali informasi yang ada di long-term memory terdiri dari dua bentuk, yaitu:
-Recall adalah memanggil kembali secara langsung informasi yang ada di long-term memory
-Recognition, informasi didapatkan dengan presentasi sejumlah pengetahuan (knowledge) yang terkait sebagai petunjuk.
PROBLEM SOLVING
Jika penalaran merupakan mekanisme untuk menarik kesimpulan atau
informasi baru dari hal yang sudah diketahui, maka penyelesaian masalah
merupakan proses menemukan solusi suatu tugas dengan menggunakan
pengetahuan yang dimiliki. Penyelesaian masalah pada manusia
dikarakteristikkan oleh kemampuan mengadaptasikan informasi dengan
situasi yang baru. Terdapat beberapa pandangan mengenai cara manusia
menyelesaikan masalah. Gestalt memandang bahwa proses pemecahan masalah
melibatka penggunaan pengetahuan dan proses mantal (insight). Teori
problem space melihat bahwa pikiran manusia adalah proses informasi yang
terbatas.
Sumber : Buku Interaksi Manusia dan Komputer Pemerbit GUNADARMA
Kamis, 04 Oktober 2012
BAGAIMANA SIKAP GENERASI MUDA MELESTARIKAN BAHASA INDONESIA
Bahasa merupakan
alat untuk berkomunikasi satu sama lain. Bahasa mempunyai peranan penting dalam
membangun suatu bangsa. Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya
alam, yang memiliki 17.500 pulau yang terbentang dari sabang sampai marauke,
600 suku serta 700 bahasa daerah yang kemudian disatukan oleh satu bahasa
persatuan, bahasa Indonesia. Keberagaman bahasa yang dimiliki tersebut
menunjukkan bahwa bangsa kita bervariatif dan sangat unik. Bahasa memberikan
identitas kepada suatu bangsa. Namun apakah keberagaman bahasa daerah yang kita
miliki tersebut tidak akan lekang ditelan zaman? Apakah bahasa inggris, bahasa
universal yang merupakan syarat mutlak bagi pembangunan dapat mengikis satu
persatu keberadaan bahasa daerah?
Hasil dari penelitian
Organisasi Keilmuan dan Kebudayaan PBB, UNESCO ( United Nations Educational,
Scientific, and Cultural Organization) menyatakan bahwa sekitar 700 bahasa
daerah yang ada di Indonesia akan terancam kepunahan di akhir abad 21 dan hanya
kurang lebih 75 bahasa daerah yang masih digunakan. Bahasa daerah yang
diperkirakan akan punah ini kebanyakan dikarenakan bahasa-bahasa daerah
tersebut berasal dari suku-suku kecil di pedalaman.
Ada berbagai macam
faktor yang menyebakan kemungkinan terjadinya kepunahan bahasa daerah ini
seperti urbanisasi, bencana alam, pertarungan budaya dan pengaruh dari
percampuran budaya-budaya baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang
terjadi dengan cepat sehingga menimbulkan budaya-budaya serta ragam bahasa
baru. Namun selain beberapa faktor tersebut, faktor pergaulan antar sesama
dalam berkomunikasi yang telah terkontaminasi dengan beberapa kosakata asing
juga tidak dipungkiri telah membuat sebagian kalangan gengsi untuk menggunakan
bahasa daerah mereka. Hal ini terjadi karena penggunaan bahasa nasional dan
bahasa international akan mempermudah dan memperlancar komunikasi secara global.
Beberapa bahasa
daerah juga tidak memiliki sistem aksara sehingga sulit untuk dipelajari. Dari
700 lebih bahasa daerah di Indonesia, hanya beberapa bahasa daerah yang
memiliki sistem aksara seperti Jawa, Melayu, Aceh, Lampung, Batak, Bugis, Bali,
Sasak, dan Sunda. Oleh karena itu untuk melestarikan bahasa daerah perlu
dilakukan pemetaan bahasa dan dokumentasi di berbagai daerah. Selain itu juga
penting mengadakan bengkel sastra terhadap budaya daerah, mengumpulkan kosakata
bahasa daerah, dan senantiasa melakukan festival bahasa daerah. Kebanggan akan
bahasa daerah yang kita miliki juga harus kita tunjukkan, misalnya dengan
senang hati memperkenalkan bahasa daerah kita kepada suku maupun bangsa lain.
Jangan sampai keunikan bangsa yang menunjukan identitas suatu bangsa ini hilang
dan terlantar begitu saja. Sudah seharusnya kita sebagai generasi muda
berbondong-bondong melestarikan dan memperkenalkan beraneka ragam bahasa yang
kita miliki kepada dunia karena merupakan suatu kebanggan bagi bangsa kita yang
telah memiliki ragam bahasa daerah terbanyak di seluruh dunia.
sumber : http://dinaherliana.blogspot.com
Rabu, 03 Oktober 2012
MAKANAN TRADISIONAL : GUDEG KHAS YOGYAKARTA
Gudeg (dalam bahasa Jawa gudheg) adalah makanan khas Yogyakarta dan
Jawa Tengah yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan
dan dibumbui dengan kluwek. Butuh waktu berjam-jam untuk membuat
hidangan ini. Warna coklat biasanya dihasilkan oleh daun jati yang
dimasak bersamaan. Gudeg dimakan dengan nasi dan disajikan dengan kuah
santan yang kental (areh), ayam, telur, tahu goreng dan sambal krecek.
Gudeg juga terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya gudeg basah dan
gudeg kering.
Biasanya gudeg dijual pada pagi atau malam hari. Di Yogyakarta gudeg dijadikan pilihan untuk menu sarapan pagi.
- Gudeg kering, yaitu gudeg yang disajikan dengan areh kental, jauh lebih kental daripada santan pada masakan padang.
- Gudeg basah, yaitu gudeg yang disajikan dengan areh encer.
- Gudeg Solo, yaitu gudeg yang arehnya berwarna putih.
Cara memasak Gudeg jogja
- Rebus telur, kupas kulitnya
- Nangka muda di potong agak kasar, rebus dengan daun jati agar nangkanya berwarna merah dan cepat lunak kemudian tiriskan.
- Semua bumbu dihaluskan kecuali daun salam serta lengkuas.
- Bumbu dimasukkan kedalam panci yang berisi potongan – potongan Ayam, nangka serat santan.
- Masukkan telur rebus dan tambahkan santan lagi, dan biarkan santan sampai habis
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Gudeg
Langganan:
Postingan (Atom)