Minggu, 24 Oktober 2010

Migrasi

Migrasi adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu bioma ke bioma lainnya. Dalam banyak kasus, organisme bermigrasi untuk mencari sumber-cadangan-makanan yang baru untuk menghindari kelangkaan makanan yang mungkin terjadi karena datangnya musim dingin atau karena overpopulasi.Migrasi penduduk terbagi menjadi 2 jenis yaitu:

1. Migrasi internasional. Migrasi internasional adalah perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara.

2. Migrasi interen adalah migrasi yang terjadi dalam batas wilayah suatu negara. Terdiri dari:

1. Migrasi sirkuler. Ya itu perpindahan penduduk sementara karena mendekati tempat pekerjaan.

2. Komuter atau ngelaju. Ya itu pergi ketempat atau kota lain dipagi hari dan pulang disore hari ataupun malam hari.

3. Urbanisasi. Ya itu perpindahan penduduk dari desa ke kota dengan maksud untuk mencari nafkah.

Faktor-faktor urbanisasi:

1. Kehidupan di kota serba dinamis.

2. Memiliki fasilitas yang baik untuk kehidupan.

Dampak urbanisasi bagi perkotaan:

1. Meningkatnya jumlah penganguran di perkotaan.

2. Timbulnya berbagai gubuk liar.

3. Meningkatnya kriminalitas.

Dampak urbanisasi bagi desa:

Desa tidak berkembang.

Tanah yang mereka tinggalkan tidak dipergunakan secara baik.

Hasil pertanian dan kekayaan dijual untuk bekal ke kota..

Hilangngnya tenaga kerja muda di desa.

Faktor pendorong perpindahan penduduk ada yang negatif dan ada yang positif.

A. Faktor pendorong yang positif:

1. Para migran ingin mencari atau menambah pengalaman di daerah lain.

B. Faktor pendorong yang negatif:

1. Fasilitas untuk memenuhi kebutuhan hidup terbatas.

2. Lapangan pekerjaan terbatas pada pertanian.

a. Faktor penarik yang positif:

1. Daerah tujuan mempunyai sarana pendidikan yang memadai dan lebih lengkap.

b. Faktor penarik yang negatif adalah:

1. Adanya lapangan pekerjaan yang lebih berfariasi.

2. Kehidupan yang lebih mewah, sehingga apa saja yang diperlukan akan mudah didapat dikota.

4. Transmigrasi.

Ya itu perpindahan penduduk dari pulau yang padat penduduknya ke pulau yang jarang penduduknya dalam satu negara.

Penyelenggaraan transmigrasi dikatakan berhasil bila memenuhi syarat:

Jumlah penduduk yang transmigrasikan tiap tahun lebih banyak dari pada pertambahan penduduk dari daerah yang ditinggalkan.

Antara transmigran dengan penduduk yang didatangi dapat hidup berdampingan.

Tujuan diadakannya transmigrasi:

1. Membuka daerah baru di luar pulau jawa, dan meningkatkan potensi daerah 2. Meningkatkan produksi dan export hasil pertanian dengan jalan memperluas lahan pertanian.

3. Secara sosial budaya meningkatkan integrasi masyarakat.

4. Memindahkan penduduk dari daerah yang padat penduduknya, ke daerah yang jarang penduduknya sehingga terjadi pemerataan penyebaran penduduk.

5. Memperkuat pertahanan dan keamanan nasional.

Macam-macam transmigrasi di Indonesia adalah:

A. Transmigrasi umum. Ialah transmigrasi yang disebabkan oleh tekanan penduduk di daerah asal, biaya ditanggung oleh pemerintah.

b. Transmigrasi keluarga. Ialah transmigrasi yang pembiayaannya ditanggung oleh keluarga yang telah berada di daerah transmigrasi.

c. Transmigrasi lokal. Ialah transmigrasi dari suatu propinsi ke propinsi lain, dan biaya ditanggung oleh departemen transmigrasi.

d. Transmigrasi suakarya. Ialah transmigrasi yang diselenggarakan oleh departemen transmigrasi dengan jaminan hidup beberapa tahun, selanjutnya diberikan tanah kepada transmigran untuk dikerjakan.

E. Transmigrasi sektoral. Ialah transmigrasi yang pembiayaannya diurus bersama-sama.

F. Transmigrasi suakarsa (Spontan). Ialah transmigrasi yang dislenggarakan atas biaya sendiri dengan bimbingan dan fasilitas dari pemerintah.

G. Transmigrasi bedol desa. Ialah transmigrasi seluruh penduduk dari sebuah desa atau beberapa desa beserta seluruh aparatur pemerintahnya, karena desa tersebut terkena rencana proyek pemerintah.

Sumber :http://id.wikipedia.org/
http://dimasprasetyo.multiply.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar